Jangan Unjuk Rasa di Malang Kalau Tak Ingin Dibubarkan

Jangan Unjuk Rasa di Malang Kalau Tak Ingin Dibubarkan - GenPI.co JATIM
Wali Kota Malang Sutiaji. (Foto: Antara/HO-Humas Pemkot Malang/VFT)

Jatim.GenPI.co - Wali Kota Malang Sutiaji sepakat akan menghentikan unjuk rasa di wilayahnya. Keputusan ini diambil bukan karena diskriminasi, melainkan menekan angka penyebaran Covid-19. 

"Saya tegaskan tidak ada yang namanya diskriminasi. Menyuarakan aspirasi diperbolehkan namun haruslah memperhatikan situasi," ujar Sutiaji mengutip laman resmi Pemkot Malang, Kamis (11/3). 

BACA JUGA: Bupati Situbondo: Sukseskan Program Pendataan Keluarga 2021

Selama ini, kata dia, Kota Malang tengah terus berjuang menurunkan curva penyebaran Covid-19. Pemkot telah menginstruksikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. 

Karenanya, Sutiaji mengaku, tak akan mengambil risiko setiap potensi yang dapat memunculkan klaster klaster baru, termasuk unjuk rasa. Covid-19 disebutnya menjadi pertimbangan mendasar atas penghentian unjuk rasa. 

“Hari ini kita (Pemkot, Polresta dan Kodim) berjuang siang malam, masuk dari satu kampung ke kampung dan operasi rutin menyisir jalan, untuk melakukan edukasi pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya. 

"Kami berkeyakinan semua warga Arema bertekad untuk segera terbebas dari Covid-19. Atas dasar itu, segala bentuk kegiatan yang berdampak pada rawannya penyebaran Covid-19, termasuk aksi unjuk rasa kita hentikan," imbuhnya. 

Ssbelumnya, Sutiaji menyebut juga pernah membubarkan sejumlah kegiatan, seperti kegiatan sosial. Bahkan, hajatan nikah tak luput dari penertiban. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya