Aplikasi E-Kenda, Permudah Pemkab Sidoarjo Pantau Pembangunan

Aplikasi E-Kenda, Permudah Pemkab Sidoarjo Pantau Pembangunan - GenPI.co JATIM
Sosialisasi aplikasi e-Kanda oleh Pemkab Sidoarjo (Antara Jatim/Pemkab Sidoarjo/IS)

Jatim.GenPI.co - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sekarang dapat memantau pekerjaan yang dikerjakan OPD melalui aplikasi E-Kenda (Elektronik Kendali Daerah).

Adapun proses memantau menggunakan E-Kenda ini digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan secara berkala khususnya fisik atau konstruksi yang dikerjakan setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

BACA JUGA: Wali Kota Eri Maksimalkan Lahan Kosong di Kelurahan Sememi, Simak

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, mengatakan, bupati, wakil bupati, sekda dan kepaa OPD bahkan sampai masyarakat dapat memantau langsung lewat telepon genggam masing-masing melalui aplikasi E-Kenda ini.
 
"Kami sangat mendukung terobosan maupun inovasi berbasis elektronik seperti ini karena mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," katanya.

Menurutnya, SPBE akan mendukung percepatan pembangunan dan penyerapan anggaran secara efektif dan efisien.
 
"Namun, saya tekankan yang lebih penting lagi adalah adanya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan karena aplikasi elektronik hanya sebuah alat saja, tanpa dukungan semua pihak akan tidak ada gunanya," ucapnya.
 
Ia mengatakan, inovasi aplikasi E-kenda seperti ini akan mengawal pelaksanaan 17 program Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama dirinya.
 
Ia mengatakan, update penyerapan anggaran juga telah dipantau langsung oleh pemerintah pusat maupun provinsi.
 
Dua pekan lalu, kata dia, pemerintah pusat telah melakukan monitoring dan hasilnya Kabupaten Sidoarjo belum masuk dalam kelompok kabupaten yang penyerapan tinggi.
 
"Saya masih bersyukur Kabupaten Sidoarjo tidak termasuk dalam kategori penyerapan terendah," ucapnya.
 
Sementara itu Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini mengatakan progres penyerapan anggaran secara berkala di setiap OPD juga dapat diketahui langsung melalui aplikasi E-Kenda.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Doa Bersama 40 Hari Tenggelamnya KRI Nanggala-402
 
"Pola penyerapan anggaran di Kabupaten Sidoarjo selalu menumpuk di akhir tahun. Rencana anggaran kas (RAK) masing-masing OPD tidak tertib. Anggaran yang seharusnya diserap di triwulan pertama diserap di triwulan akhir, katanya.

"Hal itu berakibat pada paket pekerjaan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktunya. Khususnya paket pekerjaan konstruksi. Dampaknya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) yang cukup tinggi," Tutup Ahmad Zaini.  (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya