Ahli Biomolekular Unair Jelaskan 4 Mutasi Covid-19, Simak Ya

Ahli Biomolekular Unair Jelaskan 4 Mutasi Covid-19, Simak Ya - GenPI.co JATIM
Ahli Biomolekular Universitas Airlangga Surabaya Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si menunjukkan varian baru COVID-19. (ANTARA Jatim/HO-WI)

"Karena virus ini merupakan RNA virus, maka mudah beradaptasi untuk tetap terus hidup. Setiap usaha untuk meningkatkan kemampuan menempel di sel inang itulah virus melakukan mutasi dengan mengubah urutan basa nukleotida pada kodon penyandi asam amino, sehingga terjadi perubahan asam amino yang berdampak pada perubahan interaksi antara virus dan sel inangnya," katanya.

"Harapan kita mutasi melemahkan daya infeksi virus namun sampai saat ini mutasi pada virus SarsCov-2 justru meningkatkan infectivitasnya," ujar Prof. Nyoman yang juga salah satu peneliti dan pengembang Vaksin Merah Putih Unair itu menambahkan.

Protein spike Virus SarCov-2 ini memiliki 1.273 asam amino, dengan rentang lokasi asam amino sekitar 300-570 merupakan daerah RBD yang berperan menempel di sel inang.

Lalu bagian spike lain yang juga penting adalah Furin Cleavage Site (FCS) di rentang lokasi sekitar 670-690.

Daerah FCS merupakan daerah yang dikenali furin sel manusia yang memotong bagian di antara S1 dan S2 spike, dan memudahkan genetik material sel virus masuk ke dalam sel inangnya.

"Karena ada dua daerah di spike yang berfungsi mengikat ACE2 dan melepaskan genetic material virus ke sel inang, maka infeksi bisa terjadi. Kita berfokus pada dua daerah itu karena kedua tempat itulah merupakan kunci utama proses infeksi dan menjadi perhatian jika terjadi perubahan asam amino karena mutasi," tuturnya

Penelitian yang dilakukan tim Unair, Nyoman menyampaikan bahwa perubahan asam amino dari Aspartan D menjadi Glisin (G) pada lokasi 614 di triwulan pertama 2020.

Mutasi saat ini sudah mencapai sudah mencapai 98 persen dari global infected persen, maka asumsi peneliti, point mutation tersebut yang memicu percepatan munculnya varian-varian baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya