BOR Rumah Sakit di Surabaya Naik, Pemkot Masifkan 3T

BOR Rumah Sakit di Surabaya Naik, Pemkot Masifkan 3T - GenPI.co JATIM
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara. Foto: Ananto Pradana/genpi

Jatim.GenPI.co - Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Surabaya mengalami kenaikan mencapai 53 persen atau naik 32 persen.

Kemudian untuk ICU di rumah sakit rujukan Covid-19, juga mengelami hal serupa, yaitu naik sebanyak 20 persen.

BACA JUGA: OMG! Varian Baru Covid-19 Asal India Ditemukan Lagi di Jatim

Meningkatnya persentase angka BOR dan ICU itu sendiri, diperkirakan merupakan dampak dari adanya lonjakan kasus dari luar daerah Kota Surabaya.

"Waktu 4 Juni 21 persen. Standart WHO itu BOR di bawah 40 persen," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara kepada GenPI.co, Senin (14/6) kemarin.

"Tadi keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) ada efek lonjakan dari luar daerah Surabaya. Posisi ICU di rumah sakit rujukan covid-19, 63 persen," tambahnya.

Febri menyebut, pihaknya akan melakukan beragam cara guna mencegah bertambahnya angka kapasitas BOR dan ICU.

"Langkah ditangani bersama. Diharapkan 3T (tracing, testing, dan treatment) juga maksimal di luar Surabaya. Sehingga termasuk wilayah rujukan di wilayah luar Surabaya terkendali bisa teratasi," terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya