
Jatim.GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku tak mau terburu-buru menerapkan kebijakan Pembelajaran tatap muka (PTM).
Pihaknya ingin memastikan ada kajian mendalam untuk menjamin keselamatan bagi para guru dan pelajar.
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Disarankan Kaji Ulang Sekolah Tatap Muka
Pembahasan dengan dewan pendidikan dilakukan dalam waktu dekat.
"Jangan sampai tatap muka mendapatkan dampak yang tak bagus. Ini harus dijaga semuanya," ujar Eri, Minggu (20/6).
Eri belum bisa memastikan kapan hal itu akan terlaksana. Pihaknya kini masih fokus melakukan penanganan pandemi Covid-19. "Belum tahu, belum pasti," tegasnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu tak ingin ketika pelaksanaan PTM itu malah memberikan dampak signifikansi pada keselamatan siswa dan guru.
"Keselamatan warga lebih penting menurut saya dari pada yang lainnya," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News