Mantan Wali Kota Surabaya Beri Saran Penting, Eri Harus Dengarkan

Mantan Wali Kota Surabaya Beri Saran Penting, Eri Harus Dengarkan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Kader juru pemantau jentik (jumantik) di Lakarsantri, Kota Surabaya, melakukan pemeriksaan bak mandi guna mencari jentik nyamuk sebagai antisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). ANTARA/ Dokumen

Jatim.GenPI.co - Pandemi Covid-19 di Surabaya tengah memasuki gelombang kedua. Peningkatan pasien dalam satu bulan trakhir terus melonjak tajam. 

Namun di balik itu, Pemkot Surabaya diingatkan untuk mewaspadai demam berdarah. 

BACA JUGA: Tak Hanya Covid-19, Kota Madiun di Bawah Ancaman Demam Berdarah

Politikus PDI Perjuangan, Whisnu Sakti Buana mengingatkan pentingnya penanganan intensif menekan dampak yang ditimbulkan dari demam berdarah.

"Jangan terlena juga. Justru penanganan kondisi DBD itu lebih riskan," kata Wisnu.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menyebut, untuk urusan penyakit demam berdarah semua pihak tak boleh kecolongan. 

"Meski belum terlihat kasus dan gejalanya. Tetap diwaspadai," kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut. 

Jawa Timur ada lima daerah dengan penderita demam beradarah tinggi, yakni Kabupaten Malang, Jember, Pacitan, Trenggalek dan Kediri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya