Pengamat Soroti Vandalisme Puan Maharani

Pengamat Soroti Vandalisme Puan Maharani - GenPI.co JATIM
Baliho Puan Maharani di Surabaya. Foto : Ananto Pradana/genpi

Alhasil banyak orang yang diduga merasa tidak nyaman dengan kehadiran sosok Puan dalam bursa pencalonan presiden tahun 2024.

Berbicara soal aksi vandalisme pada baliho Puan dengan kepentingan Pilpres adalah hal yang lumrah.  Meski begitu, dirinya menyatakan bahwa aksi vandalisme itu tak ditanggapi berlebih. Terlebih pihak kepolisian sudah mengambil tindakan.

"Respon berlebihan hanya akan merugikan serta menurunkan elektabilitas Mba Puan, tulisan pada baliho itu masih ujian angin belum badai. Mba Puan beserta timnya harus lebih bijak dan arif merespon kampanye-kampanye hitam," jelasnya.

Peneliti senior dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam berpendapat, kejadian yang ada ini harus ditanggapi dengan kepala dingin.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 di Surabaya Turun, BOR 83 Persen

"Mbak Puan dan pendukungnya harus tetap tenang, bijak dan rasional jangan emosional reaktif. Anggap saja itu ujian. Kian banyak diganggu biasanya kian banyak simpati. Pemilih indonesia itu melow kian dizalimi kian dapat simpati," kata Surokim.

"Jika melihat kejadian selama ini kian diganggu baliho atau media sosialisasi dan kampanye dizalimi maka kian jadi medium promosi efektif kalau lihat konteks politik elektoral selama ini," pungkas Surokim. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya