Alokasi BST Surabaya Beda dengan Realisasi Sebelumnya, kok Bisa?

Alokasi BST Surabaya Beda dengan Realisasi Sebelumnya, kok Bisa? - GenPI.co JATIM
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat memantau penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di daerah Putat Jaya, Kota Surabaya, Rabu (28/7/2021). (FOTO ANTARA/HO-DPRD Surabaya)

Jatim.GenPI.co - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyoroti turunnya jumlah penerima bantuan sosial tunai (BST) 2021 dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Data yang diungkapkannya, pada Februari 2021 realisasi BST di Kota Surabaya berjumlah sekitar 268.194 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Namun pada Juli 2021 ini alokasi BST se-Surabaya turun menjadi 172.872 KPM.  

BACA JUGA: Pengambilan Bansos Harus Sudah Vaksin, Emil Dardak Selidiki

Ia berharap Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Sosial memperhatikan betul warga yang awal tahun mendapat bantuan, tetapi saat ini tidak. 

"Kondisi warga masih susah, jadi harus ada solusi bantuan," ujarnya, Kamis (29/7). 

Politikus PKS itu juga menemukan jumlah alokasi penerima BST yang menurun di sejumlah kelurahan. Seperti di Putat Jaya pada awal tahun ada 7.000 KPM penerima BST, sekarang hanya 4.200 KPM. 

Penurunan angka yang cukup tinggi juga jika disandingkan, sehingga menimbulkan pertanyaan kepada ketua RT dan RW. 

"Semoga MBR yang tidak menerima BST akan dapat bantuan sebagai penerima PKH atau BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) dari Kemensos," kata Reni. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya