Namun, kata dia, peruasan vaksinasi tersebut tidak akan menganggu kuota vaksin kabupaten atau kota. Karena ada jatah 5 persen yang dapat dioptimalkan.
"Untuk penawaran Bupati Mojokerto mengenai perluasan vaksinasi bagi karyawan industri padat karya, kami sudah berpikir itu bisa dilakukan di daerah Ngoro," kata dia.
BACA JUGA: Aksi IKA UB di Hari Kemerdekaan, Galang Dana dengan Bersekesenian
Kendati demikian, pihaknya menyebut, vaksinasi tersebut butuh waktu sedikit panjang. Karena tidak mungkin tuntass dalam tiga hari.
"Pasti butuh waktu lagi. Monggo dilaksanakan lagi bersama. Itu pun tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten atau kota," ungkapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News