Covid-19 Surabaya Stagnan Bukan Sinyal Bagus, Waspada Bom Waktu

Covid-19 Surabaya Stagnan Bukan Sinyal Bagus, Waspada Bom Waktu - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Ratusan tempat tidur berjejar di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kota Surabaya untuk digunakan para pasien COVID-19. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

Selain itu, prediksi Windhu juga diberikan terkait dengan angka kematian yang masih bisa meningkat. 

"Kasus meninggal di Surabaya sedikit saja di atas nasional, tetapi tinggi sekali di atas global. Ini prediksi dan jangan sampai menjadi kenyataan. Ini harus turun," terangnya. 

Pihaknya menyarankan Pemkot Surabaya melakukan investigasi dan audit medis secara menyeluruh terkait penyebab kematian yang masih tinggi.

BACA JUGA:  Supaya Tidak Membandel, Warga Isoman di Kota Kediri Dievakuasi

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Siapkan Misi Surabaya Zona Kuning dalam Sebulan

Saat in angka kematian di Kota Surabaya masih tercatat sebesar 3,70 persen. 

"Orang boleh saja ketularan, meski kalau bisa jangan. Kematian ini harus benar-benar dicegah," kata Windhu. (jpnn/genpi) 


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Angka Kematian Covid-19 di Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Akhir Agustus Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Angka Kematian Covid-19 di Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Akhir Agustus", https://www.jpnn.com/news/angka-kematian-covid-19-di-surabaya-diprediksi-meningkat-hingga-akhir-agustus?page=2

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya