Covid Surabaya Bisa Turun Level Dua, Asal Saran Pakar Dijalankan

Covid Surabaya Bisa Turun Level Dua, Asal Saran Pakar Dijalankan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi tes swab. Foto : Ananto Pradana/genpi

Jatim.GenPI.co - Tes, lacak dan isolasi menjadi salah satu unsur terpenting dalam penanganan pandemi Covid-19. 

Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Dr Windhu Purnomo menyebut upaya penanganan Covid-19 menjadi sia-sia tanpa testing yang baik. 

BACA JUGA: Covid-19 Surabaya Stagnan Bukan Sinyal Bagus, Waspada Bom Waktu

Menurut Windhu, testing kasus terkonfirmasi harian rata-rata 422, dengan ratio pelacakan satu dibanding 19,5.

BACA JUGA:  2 Bulan Terakhir Data Kematian Ibu Hamil Karena Covid Bikin Syok

Melebihi ketentuan kementerian kesehatan yakni satu banding 15. "Kalau WHO mintanya 30, tetapi enggak apa-apa ini sudah bagus," ujarnya, Rabu (18/8). 

Sesuai data asesmen yang dilakukan, dalam sehari kontak erat yang didapatlkan mencapai 8.225 orang. Namun, jumlah itu tidak semua dites lebih lanjut dari angka positivitas Surabaya sebesar 23,46 persen. 

BACA JUGA:  Pedagang 3 Pasar di Surabaya Menjalani Vaksinasi Covid-19

"Kalau angka kasus 422, maka sebetulnya yang dites baru 1.798. Padahal kontak eratnya sudah bagus," kata dia. 

Masih ada sisa 6.427 kontak erat yang belum dites. "Sudah susah-susah mencari kontak erat, tetapi yang dites enggak sampai dua ribu," ungkapnya. 


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Epidemiolog Unair Menyoroti Penanganan Covid-19 di Surabaya, Ini Catatan Penting untuk Pemkot Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Epidemiolog Unair Menyoroti Penanganan Covid-19 di Surabaya, Ini Catatan Penting untuk Pemkot", https://www.jpnn.com/news/epidemiolog-unair-menyoroti-penanganan-covid-19-di-surabaya-ini-catatan-penting-untuk-pemkot

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya