
Jatim.GenPI.co - Pemprov Jawa Timur meminta warga tidak panik karena muncul semburan gas di Kabupaten Sumenep akibat pengeboran sumur di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru.
"Kami bergerak cepat dan bekerja sama dengan tim ahli dari perguruan tinggi serta Pemkab Sumenep untuk melakukan pengamanan di lokasi semburan," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur Nur Kholis, Rabu (1/9) kemarin.
Pemprov bersama tim segera meneliti, terkait potensi gas rawa (shallow gas) yang terdapat di Sumenep, sekaligus Pamekasan.
BACA JUGA: Jutaan Vaksin Sudah Disalurkan ke Jatim, Siapkan Distribusi
"Jenis gas methane yang keluar merupakan gas berbahaya karena mudah terbakar dan eksplosif pada konsentrasi dan tekanan tinggi. Namun, karena pada lokasi tersebut konsentrasinya kecil, maka akan terdegradasi/netral oleh udara bebas," ucapnya.
Meskipun konsentrasinya kecil, lokasi semburan tetap harus dilokalisasi dari aktivitas warga sebagai langkah mitigasi.
BACA JUGA: PTM Bakal Digelar, Khofifah Minta Vaksin ke Kemenkes
Ia menyampaikan lubang pengeboran yang mengakibatkan semburan gas dan menimbulkan gelembung telah dikaji permasalahannya dan segera dilakukan penutupan dengan semen.
"Dari kajian yang dilakukan tim Pemprov Jatim bersama para pakar, tekanan gas yang cukup kecil dan diprediksi akan menghilang dalam waktu 3-6 hari ke depan," tuturnya.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Jawa Timur, Hamdalah
Lanjutya menjelaskan, berdasarkan kajian sementara tim yang diterjunkan, semburan gas pada lubang bekas sumur bor pengairan tersebut disebabkan karena jebakan gas pada struktur batuan tertembus mata bor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News