
Selain potensi seperti disebutkan di atas, potensi banjir juga dipengaruhi adanya dua sungai besar di empat kecamatan itu.
Dagangan dan Kare masuk wilayah DAS Bengawan Solo. Sementara, Kecamatan Gemarang dan Saradan masuk wilayah DAS Sungai Brantas.
Pihaknya menilai jika kondisi sungai tidak normal, debit air juga tidak akan tertampung maksimal.
Guna menekan terjadinya potensi banjir bandang dan longsor, Pemkab Madiun melakukan penghijauan di lahan kritis yang ada di sejumlah lokasi lereng Gunung Wilis.
BACA JUGA: Vaksinasi Guru dan Pedagang di Surabaya Segera Dituntaskan
Seperti yang dilakukan di Desa Cermo, Kecamatan Kare. Di lahan kritis desa tersebut, Pemkab Madiun telah menanam sebanyak 7.000 polibag tanaman akar wangi.
Adapun dipilihnya tanaman akar wangi, selain akarnya yang mampu menahan resapan, setelah berkembang biak, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan secara ekonomis sejumlah bagiannya untuk digunakan warga desa setempat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News