
"Kalau Humas sama Balai Kota sudah (terpasang). Koyo (seperti) di Siola itu dipasang di ngisor (di bawah) kan check outnya wakeh (banyak), jadi kudu(harus) dipikirno sisan (dipikirkan juga)," jelasnya
Febri menambahkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya masih terus mengkoordinir soal penggunaan barcode.
"Jadi kantor-kantor (kedinasa) dikoordinir oleh BKD untuk jalok (minta) barcode peduli lindungi," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News