Cara DP5A Surabaya Cegah Kekerasan di Keluarga Mantul

Cara DP5A Surabaya Cegah Kekerasan di Keluarga Mantul - GenPI.co JATIM
Foto Dok-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

Jatim.GenPI.co - Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya menggelar kegiatan pembekalan pada kader PKK di 31 wilayah kecamatan.

Materinya, yakni soal langkah penanganan dini saat menemukan tindak kekerasa pada perempuan dan anak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, kader-kader PKK itu nantinya akan menjalankan tugas bersama kader pusat krisis berbasis masyarakat (PKBM) dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

BACA JUGA:  Wanita Harus Dengarkan Ini, Penting Banget untuk Keluarga

"Kader PKK ini nantinya akan turun bareng dan bersinergi. Jadi mereka akan turun bersama-sama ke bawah untuk memberikan pendampingan," kata Antiek, Rabu (6/10).

DP5A juga telah memberikan pelatihan kepada pelajar SD-SMP, guru BK dan juga bunda PAUD.

BACA JUGA:  Hidroponik Hasilkan Cuan, Kader PKK Surabaya Harus Ikut Terapkan

Antiek berharap dengan gencarnya langkah edukasi ini, pencegahan tindak kekerasan pada perempuan dan anak bisa dicegah semaksimal mungkin.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani meminta kepada seluruh kader PPK untuk melakukan pelaporan ketika menemukan tindak kekerasan kepada pihak-pihak terkait.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Libatkan PKK, Lihat Strateginya Bangkitkan Ekonomi

"Pemkot juga siap membantu mendampingi kalau misalnya sudah parah dan harus melaporkan kepada pihak kepolisian. Tapi sebenarnya itu bisa dicegah melalui pendampingan psikologis dan lainnya," kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya