
Jatim.GenPI.co - Sebanyak 600 calon relawan yang terjaring FK Unair mengikuti latihan kebencanaan berstandar internasional.
Acara tersebut diadakan Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Bersama Unit Bantuan Bencana Alam Fakultas Kedokteran Universitas Ailangga dan Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM FK Uniar.
Ketua Departemen Anestesi dan Reanimasi FK Unair dr. Bambang Pujo Semedi, SpAn.KIC menuturkan, di Indonesia masalah kebencanaan banyak dan bisa terjadi kapan saja.
BACA JUGA: Khofifah Indar Parawansa Sodorkan RSUD dr Soetomo ke Jepang
"Ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat kami. Kami tidak menyangka antusiasme calon relawan sangat tinggi. Satu minggu pendaftaran dibuka, sudah sebanyak ini pendaftarnya," tutur Bambang, Selasa (26/10).
Para calon relawan ini datang dari berbagai daerah di Indonesia, dimana akan menguntungkan ke depannya karena tim relawan tersebut bisa terjun langsung dan tentu akan lebih menghemat biaya.
BACA JUGA: Gubernur Jawa Timur Sebut 80 Persen Wilayah Berpotensi Bencana
Ia mengatakan calon relawan ini memiliki latar belakang multidisiplin yang berbeda. Bukan hanya relawan medis saja, melainkan relawan non-medis. Baik yang berpengalaman maupun belum.
Ada 10 materi yang akan diberikan dengan pemateri tidak hanya dari FK UNAIR saja, namun juga dari berbagai Lembaga berpengalaman.
BACA JUGA: Pendaftaran Musda DPD Partai Demokrat Jatim Tunggu Jadwal
Ketua Unit Bantuan Bencana Alam FK Unair dr. Soni Sunarso S,SpAn.FIPM. KMN menambahkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk menyiapkan relawan-relawan kebencanaan dari FK Unair yang terstandar internasional dan diakui oleh WHO.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News