
“Kalau memang disitu sudah tidak layak huni, Kami siap direlokasi, tidak masalah kami sekeluarga juga sudah bicarakan itu,” kata Asmiati, Senin (15/11).
Asmiati berencana akan membangun rumah di tanah milik orang tuanya. Tanah yang dimaksud itu masih berlokasi Desa Bulukerto.
Dirinya mengatakan, tanah milik orang tuanya itu cukup luas dan lebih dekat dengan perkebunan yang biasa digarap oleh suaminya.
BACA JUGA: 4 Pipa Air di Kota Batu Selesai Diperbaiki Pasca Banjir Bandang
“Kalau ada relokasi, kami rencananya mau pindah ke tanah kosong milik orang tua, tidak jauh dari sini, disana kondisinya lebih baik, jauh dari sungai,” ujarnya.
Saat disinggung soal ukuran rumah yang akan dibangun oleh pemerintah, Asmiati mengaku belum mendapat kabar pasti.
BACA JUGA: Warga Kota Batu Mulai Bangkit, Bersihkan Sisa-sisa Banjir Bandang
Ia hanya mendegar kabar burung bahwa pemerintah berencana membangunkan rumah tipe-36. Ukuran tersebut akan dibangun secara merata kepada seluruh warga yang terdampak
“Jadi dengar-dengar, katanya biarpun punya rumah dengan ukuran besar atau kecil, tetap dibangunkan dengan ukuran tipe 36, semunya sama tidak ada perbedaan,” bebernya.
BACA JUGA: Kota Batu Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem, Pemkot Dirikan Shelter
Lain halnya dengan warga lainnya, Galuh Setiawan yang mengaku masih masih butuh waktu untuk berpikir panjang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News