Keren! UB Malang Pionir Sertifikasi Halal Pada UMKM

Keren! UB Malang Pionir Sertifikasi Halal Pada UMKM - GenPI.co JATIM
Pelaksanaan Sertifikasi Halal yang diselenggarakan UB (Foto: Tangkapan Layar)

GenPI.co Jatim - Universitas Brawijaya (UB) menjadi pelopor atau pilot projects pengembangan sistem digital sertifikasi halal bagi UMKM di Indonesia.

Sistem tersebut bertujuan untuk mengarsipkan dokumen dokumen mulai pengurusan sampai keluar sertifikasinya.

Ketua Tim Reverse Linkage Project, Dr Hagus Tarno mengatakan dengan mengarsipkan dokumen melalui sistem digital tersebut, UMKM yang akan melakukan pengurusan sertifikasi halal lebih mudah untuk melihat hasil evaluasi dari setiap proses kegiatan yang telah dilakukannya.

BACA JUGA:  Keren, Ibu-ibu PKK di Kabupaten Malang dapat Public Speaking

“UMKM yang akan mengajukan Sertifikasi Halal lewat Universitas Brawijaya, Kita akan mengarahkan mereka ke dalam sebuah sistem dan ketika masuk pendampingan sudah bisa memantau apakah saja dokumen yang harus disiapkan dan diisi. Lalu ketika masuk proses sertifikasinya nanti ada sistem lagi untuk memastikan pemilik usaha tahu prosesnya sudah sampai mana? Apakah dikembalikan atau lanjut ke sertifikasi,” kata Hagus Tarno.

Menurut Hagus, dalam waktu dekat sudah ada tawaran dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang untuk mendampingi 100 pemilik usaha yang akan melakukan pengurusan sertifikasi halal di UB. Kini pihak UB akan mencoba mengindentifikasi dan menerapkan sistem tersebut pada UMKM yang didampingi.

BACA JUGA:  Korban Banjir Bandang Kota Batu Dapat Kabar Baik, Simak!

Upaya pengembangan sistem digital halal ini telah mendapatkan pendanaan dari Serunai Malaysia dan Islamic Development Bank (IsDB) sebesar 2.06 juta US dollar AS selama dua tahun mulai 2021-2023.

Sementara itu, proses penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara ketiga belah pihak antara lain UB, IsDB, dan Serunai Malaysia telah dilakukan pada Minggu (14/11) secara zoom meeting.

BACA JUGA:  Hujan Deras, Surabaya Banjir, Air Masuk Rumah Warga

“Letter of Intent (LOI) akan segera difollow up dengan Tri-Party Agreement IsDB, UB dan Serunai. Butuh waktu yang tepat untuk bersama-sama melaksanakan penandatanganan projet tersebut,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya