GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Keceriaan anak-anak yang berada dipengungsian hilang oleh bencana erupsi Gunung Semeru.
Senyum polos anak kecil seketika berubah menjadi tangisan. Untuk mengembalikan keceriaan itu, Kementerian Sosial RI mengerahkan sejumlah Satgas Trauma Healing.
Meski rasa takut masih menyelimuti kondisi psikis anak-anak, upaya Satgas Trauma Healing diharapkan bisa mengembalikan keceriaan mereka.
BACA JUGA: Hari Ini 6 Orang Meninggal Korban Erupsi Gunung Semeru Ditemukan
“Ada delapan tim yang turun ke Lumajang. Lokasinya dibagi-bagi di beberapa posko tempat pengungsian. Tujuannya sama, ingin memberikan anak-anak suasana yang nyaman bermain meskipun bukan sedang berada di rumah,” kata Pekerja Sosial Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI Arimurti, Senin (6/12).
Total anak yang terdampak erupsi Gunung Semeru diperkirakan cukup banyak. Di Kantor Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro saja sekitar 25 anak.
BACA JUGA: Pemerintah Jamin Korban Erupsi Gunung Semeru Dapat Dokter Mumpuni
Sedangkan di Posko Sumbermujur masih ada puluhan. Kemudian di beberapa tempat pengungsian lain yang belum terdata.
Arimurti melanjutkan, pemberian trauma healing pada anak perlakuannya beda-beda. Bergantung rentang usia anak, mulai 2-5 tahun, 6-10 tahun, 10-15 tahun.
BACA JUGA: Awan Panas Gunung Semeru Kembali Muncul, Warga Panik Berhamburan
“Targetnya kami ingin mereka senang, mereka tetap gembira seperti sediakala, cepat pulih dari traumanya melalui hadiah yang kami berikan,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
