GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Kasus kekerasan yang terjadi pada anak di Kota Surabaya mencapai angka yang mencengangkan. Kali ini mencapai 104 kasus sepanjang tahun 2021.
Kabid Pengarusutamaan Hak Anak dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pengandalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Ida Widayati menegaskannya.
"104 tahun ini dengan berbagai kasus ya," kata Ida, Rabu (15/12).
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Anak Mulai, Gubernur Jatim Targetkan Segini
Di samping itu, Ida juga tak memungkiri kasus kekerasan juga diberengi oleh munculnya tindakan pelehcehan seksual.
"Rentang usia anak itu akan 0-18 ya jadi seputaran itu SD sampai SMP. Ada 3 tahun itu mengalami pencabulan," terangnya.
BACA JUGA: Bangga! ITS Masuk 40 Besar Kampus Terbaik Dunia
Menurutnya faktor terjadinya kekerasan bisa terjadi karena pola asuh. Orang tua harus memberikan pengawasan pada anak mereka masing-masing.
Lebih lanjut, orang tua diminta untuk lebih memberikan arahan dan nasihat jika anak berbuat salah, hal itu dimaksudkan agar anak bisa mengatahui kesalahanya.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Anak Mulai, Pak Wali Surabaya Sebutkan Targetnya
Usia orang tua yang terbilang masih mudah juga menjadi salah satu faktor terjadinya tindak kekerasan pada anak. Kemudian diikuti oleh faktor ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
