Air akan berputar terus dari rak bawah ke atas. Ini memungkinkan air tidak terbuang sia-sia.
Selama pembuatan, Nizar mengaku membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu. Sedangkan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp2.440.000.
Sementara, komponen yang digunakan yakni multiplex, hpl, grow light, tandon air, bak hidroponik, selang, pompa ikan, kabel, pot hidroponik dan tanamannya.
BACA JUGA: Unik! Mahasiswa Undika Buat Pengontrol Angin Ban Motor Wireless
“Kebetulan yang saya tanam ini adalah pakcoy yang masa panennya adalah satu bulan,” tegasnya.
Mahasiswa semester 7 itu mengungkapkan, Hipoi ini tepat bagi yang menginginkan bercocok tanam di dalam rumah.
BACA JUGA: Loak.in, Aplikasi Jual Beli Barang Bekas Ciptaan Mahasiswa Undika
Hipoi berhasil menyabet penghargaan dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) pada Indonesia Industrial Design Student Awards yang masuk dalam kategori Good Design.
“Saya berharap tidak hanya penghargaan yang saya terima, tapi inovasi ini bisa diterima dan lebih berguna pada rumah dan menghasilkan produk sayuran yang lebih bagus juga,” tandasnya. (*)
BACA JUGA: ITS Surabaya Ciptakan Inovasi Baru untuk Wujudkan Zero Waste
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News