Produk Olahan Bawang Hunay Kian Dekat dengan Ekspor Mandiri

Produk Olahan Bawang Hunay Kian Dekat dengan Ekspor Mandiri - GenPI.co JATIM
Salah satu produk olahan sambal bawang Hunay. Foto: Instagra,/bawang_hunay

Jatim.GenPI.co - Produk olahan bawang merah UD Dua Putri Solehah Probolinggo dengan merek dagang Hunay siap segera melakukan ekspor secara mandiri.

Setelah tahapan pendampingan penerbitan sertifikat HACCP (Hazard Anaysis Critical Control Point) sebentar lagi selesai.

"Sertifikat HACCP itu diperlukan agar produk olahan bawang merah dari UD Dua Putri Solehah dari Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo bisa melakukan ekspor sendiri," ujar Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moch. Natsir, Rabu (15/9).

BACA JUGA:  Produk Olahan Bawang Hunay Menyongsong Pasar Ekspor Lebih Luas

Pemkab Probolinggo memang tengah gencar melakukan menggenjot produk Hunay untuk memperoleh sertifikat HACCP. Ini dibutuhkan untuk mempermudah ekspor.

Natsir menjelaskan, pemerintah kabupaten memberikan pendampingan Good Manufacturing Practice (GMP) dan HACCP serta program sertifikasi dengan lembaga sertifikasi.

BACA JUGA:  Usaha Nurul Tak Sia-sia, Bawang Goreng Hunay Sukses Tembus Jepang

"Untuk program pendampingan GMP dan HACCP, kami sudah melangkah ke tahap 3 dari 5 tahapan berupa penyusunan dokumentasi antara seminggu hingga dua minggu tergantung perbaikan dari progres perbaikan yang dilakukan oleh Hunay," bebernya.

Disperindag Kabupaten Probolinggo nenargetkan proses pengurusan sertifikat HACCP selesai akhir Oktober 2021.

BACA JUGA:  Mahasiswa Unair Produksi Deodoran Berbahan Belimbing Wuluh

"Harapannya Hunay sudah bisa ekspor produknya sendiri pada November 2021," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya