GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Malang telah kembali dibuka akhir Oktober 2021 lalu.
Namun, wisata tematik tersebut masih sepi pengunjung. Banjir bandang kiriman dari Kota Batu yang melanda tempat tersebut beberapa waktu lalu, rupanya juga memengaruhi kunjungan wisatawan.
Banjir yang manda wilayah KWJ Malang setinggi kurang lebih dua meter itu sempat meluber ke lokasi tempat berjualan makan di sekitar area jembatan kaca.
BACA JUGA: Okupansi Vila Songgoriti Langsung Tiarap, Pasca Banjir Bandang
Salah satu pedagang aneka macam minuman dan makanan di KWJ Malang, Sugeng Hariyadi yang sudah mulai berjualan pascabanjir Minggu (14/11), mengaku belum banyak wisatawan.
"Sepinya memang sejak ada pandemi. Tapi ditambah lagi dengan banjir kemarin juga ini jadinya masih takut kalau banjir lagi," ujarnya, Senin (15/11).
BACA JUGA: Penumpang Angkot di Batu Sepi Pasca Banjir, Sopir Tak Berdaya
Sementara itu, Penasehat KWJ Malang Muhammad Rosyidi menyebutkan, hingga saat ini rata-rata pengunjung per harinya hanya tersisa tiga persen.
"Tiga persen dari jumlah pengunjung sebelumnya. Jumlah sebelumnya itu per hari bisa 1.200. Sekarang sampai 100 saja sudah bagus," kata Rosyid.
BACA JUGA: Polresta Malang Kota Catat 11 Dokumen Hilang Saat Banjir Bandang
Selain tingkat kunjungan sepi, usai banjir bandang sejumlah sarana dan prasarana di KWJ Malang juga terdampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
