Lahan Tanam Porang Terus Digenjot, Petani Madiun Justru Menjerit

Lahan Tanam Porang Terus Digenjot, Petani Madiun Justru Menjerit - GenPI.co JATIM
Tanaman porang dipamerkan saat pelepasan ekspor komoditas pertanian di Terminal Petikemas Surabaya, Sabtu (14/8). (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)

Jatim.GenPI.co - Petani porang di Madiun mengeluh, harga umbi terus merosot dalam setahun terakhir.

Tahun lalu harga umbi porang masih berada dikisaran Rp 13.000 per kilogram. Namun saat ini hanya tinggal Rp 6.500 per kilogram.

Anjloknya harga umbi porang itu membuat petani rugi besar, terutama petani pemula yang membeli bibit dengan harga mahal.

BACA JUGA:  Petani Porang Madiun Pusing Tujuh Keliling, Harga Umbi Anjlok

Faktanya, sejak menjadi komoditas unggulan, porang terus ditanam banyak orang.

Karena memiliki ekonomis yang sangat besar, banyak warga Madiun yang menanam porang. Dalam lima tahun, tren luas lahan porang terus meningkat.

BACA JUGA:  Harga Porang di Madiun Lesu, Petani Lebih Memilih Melakukan ini

Data Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, pada 2016 luas lahan porang hanya 1.484 hektare. Meningkat setahun kemudian menjadi 1.536 hektare, dan pada 2018 mencapai 1.568 hektare.

Lahan porang melonjak drastis pada 2019, menjadi 3.465 hektare. Terakhir pada tahun lalu luas lahan tanam porang 5.363 hektare.

BACA JUGA:  Porang Mendunia, Kementan Siap Kembangkan Industrinya di Madiun

Madiun memiliki 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Saradan, Kare, Dolopo, Dagangan, Mejayan, Gemarang, Wungu, Wonoasri, Pilangkenceng, dan Madiun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya