Petani Tembakau di Ngawi Bersedih, Harapan Terancam Sirna

Petani Tembakau di Ngawi Bersedih, Harapan Terancam Sirna - GenPI.co JATIM
Sejumlah tanaman tembakau di sentra produksi di Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rusak akibat hujan yang turun pada musim kemarau saat ini atau kemarau basah hingga membuat petani rugi. (ANTARA/Louis Rika)

Jatim.GenPI.co - Beberapa hari terakhir hujan mengguyur sejumlah daerah di Jawa Timur.

Hujan yang turun saat kemarau ini membuat puluhan hektar tanaman tembakau di sentra produksi Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Ngawi rusak.

Gagal panen menjadi ancaman serius para petani di daerah tersebut. Lahan tembakau terendam selama beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:  Petani Tembakau Menjerit, Berharap Cukai Tak Naik

"Tanaman tembakau di daerah sini layu hingga akhirnya banyak yang mati," ujar salah satu petani tembakau Ngawi, Sojo, Rabu (15/9).

Genangan air yang berlebih membuat tanaman tembakau tidak bisa tumbuh normal. Biasanya, kemudian layu dan mati.

BACA JUGA:  Industri Hasil Tembakau Merana, Gapero Curhat ke Gubernur Jatim

Sebenarnya para petani telah berupaya mengurangi debit air dengan mesin pompa.

"Jika dibiarkan maka dipastikan petani tembakau terancam gagal panen," kata Sojo yang juga sebagai Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi tersebut.

BACA JUGA:  Curhat Petani Tembakau Menyayat Hati, Dengarkan

Hitungan APTI Ngawi, ada sebanyak 150 hektar lahan tanaman tembakau yang terancam gagal panen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya