Petani Kabupaten Madiun Tak Perlu Risau Pupuk, Sudah Terjamin

26 Februari 2022 07:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten Madiun (Pemkab Madiun), Jawa Timur memastikan stok dan distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di wilayahnya berjalan lancar pada musim tanam 2022.

"Stok dan distribusi akan dipenuhi sesuai alokasi yang telah ditetapkan dalam SK Gubernur Jatim dan Bupati Madiun," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Parna, Jumat (25/2).

Lanjut dia, pada saat penyaluran pupuk bersubsidi itu dilakukan secara bertahap, sesuai alokasi dan kebutuhan.

BACA JUGA:  DKPP Jatim Beri Kabar Bahagia Soal Pupuk, Petani Jangan Khawatir

Parna memastikan, ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Madiun pada musim tanam awal 2022 tercukupi. Hal itu karena musim tanam di Kabupaten Madiun mulai November dan Desember 2021.

Walhasil, kebutuhan pupuk untuk Januari dan Februari 2022 tergolong sedikit.

BACA JUGA:  Inovasi Melon Berbentuk Unik, Khofifah Beri Jempol

"Dengan demikian, artinya jumlah pupuk untuk alokasi Januari dan Februari belum terserap total oleh petani dan masih ada sisa," kata dia.

Sesuai data, alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Madiun pada 2022, untuk jenis Urea sebanyak 23.348 ton, NPK sebanyak 10.899 ton, pupuk organik granul sebanyak 11.536 ton, dan pupuk organik cair sebanyak 302 liter.

BACA JUGA:  Kontes Bonsai di Tulungagung, Datangkan Cuan

Dia juga meminta petani untuk tidak khawatir dan panik karena dipastikan stok pupuk bersubsidi tersalurkan dengan baik.

Kemudian untuk kelompok tani diharapkan tidak ada lagi keluhan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi dan apabila masih ada petani yang berlum terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) maka segera berkomunikasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) setempat.

Selain itu, secara berkala ketersediaan pupuk akan dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pihak terkait untuk dilihat sejauh mana penyerapan dan penyalurannya.

"Dalam evaluasi tersebut akan dipantau kabupaten mana yang penyerapan pupuk subsidinya tinggi. Setelah itu akan dikaji lagi dan ada realokasi," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM