Pastikan Harga Stabil, Desperindag Kunjungi Sentra Produksi Cabai

08 Maret 2021 07:00

Jatim.GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur telah melakukan kunjungan ke sentra produksi cabai.

Hal ini dimaksudkan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan serta kelancaran distibusi pada masa pandemi covid-19 serta menjelang Ramadan.

BACA JUGA: Perhutani-HKTI Panen Raya Jagung di Tuban Seluas 6 Hektare

Kunjungan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden 59 Tahun 2020 Tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting.

Cabai merupakan salah satu jenis barang kebutuhan pokok hasil pertanian.

Pada Kamis (4/3) kemarin sudah dilakukan kunjungan Kepala Dinas Disperindag Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan ke sentra produksi cabai di Kediri dengan didampingi Kepala Dinas Kediri, Camat Puncu serta Asosiasi Paguyuban Petani Cabai Indonesia Jawa Timur.

Ketika kunjungan itu, Ketua Paguyuban Petani Cabai Jawa Timur, Suyono mengatakan kenaikan harga cabai disesuaikan oleh kondisi cuaca atau iklim di beberapa sentra produksi yang cukup ekstrim.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan lahan tanam didataran rendah tergenang air dan berakibat kerusakan cabai seperti terserang penyakit daun keriting, buah rontok, serangan lalat buah dan penyakit lain.

“Kondisi tersebut mengakibatkan produksi cabai rawit di sentra produksi di Kabupaten Kediri berdasarkan luas tanam mengalami penurunan sekitar 10 persen sampai dengan 15 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Suyono dilansir dari laman Disperindag Jatim.

Ia memprediksi jika harga cabai berangsur normal pada pertengahan Maret sampai Idul Fitri 2021.

Dengan melihat kenaikan harga cabai saat ini, Kepala Desperindag Jatim Drajat Irawan berupaya menstabilkan harga cabai.

Cara yang dilakukan dengan koordinasi dan sinergi dengan dinas terkait, pemerintah kabupaten/kota, serta asosiasi petani cabai di Jawa Timur.

“Produksi cabai sesuai dengan luas lahan perlu dimonitor, progressnya dipantau supaya antara luas lahan dengan kapasitas produksi serta distribusinya berjalan,” urai Drajat.

BACA JUGA: Pemkab Ngawi Punya Cara Ampuh Jaga Harga Gabah

Drajat menambahkan, untuk daerah yang terkena genangan air bisa memperbaiki saluran irigasi lahan tanaman cabai agar hasil tanaman cabai dan kapasitas produksinya bisa berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Pemprov Jatim juga telah memberikan Surat kepada pemerintah kabupaten/kota untuk terus melakukan monitoring dan melakukan upaya agar pengamanan panen cabai bisa berjalan dengan lancar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM