Pasangan Muda Asal Banyuwangi Jadikan Limbah Kayu Jati Jadi Pupuk

04 Mei 2021 12:30

Jatim.GenPI.co - Inovasi di bidang pertanian seolah tidak ada habisnya dan setiap harinya selalu muncul kreasi-kreasi baru dan tentunya lebih baik.

Seperti inovasi pertanian yang dihasilkan dari anak muda Banyuwangi ini, Iskandar dan istrinya Lismawati yang membuat teknologi pupuk organik dari limbah kayu jati.

BACA JUGA: Petani Banyuwangi Beralih Budidaya Pisang Cavendish, Lebih Mudah

Pasangan asal Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi itu sampai mendirikan laboratorium pertanian di belakang rumahnya.

Laboratorium yang berupa ladang berukuran 20x20 meter tersebut tempat mereka bereksperimen untuk pupuk limbah kayu jati tersebut.

Mereka memperbaiki unsur hara tanah dan kualitas tanaman seperti jeruk, buah naga, semangka, dan lainnya.

"Ladang ini bisa disebut sebagai laboratorium uji coba kami. Kami meneliti kualitas tanah dan tanaman dengan memanfaatkan limbah dari pohon jati," kata Iskandar kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang berkunjung ke lahannya beberapa waktu lalu dalam rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) mengutip dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Mereka membuat pupuk organik cair yang namanya Hazzel, berbahan dasar cuka kayu (wood vinegar) dari limbah kayu.

Mereka juga membuat sendiri alat pengolahan berupa tabung dan pipa berukuran besar menggunakan teknologi pirolisa dan destilasi dengan kandungan senyawa organik fenol dan asam etanoat untuk menghasilkan cuka kayu yang dijadikan pupuk.

Salah satu petani yang memanfaatkan pupuk Hazzel adalah Yatiran, petani buah naga. Ia mengatakan, setelah menggunakan produk itu bua naga yang dihasilkan lebih padat walau ukurannya kecil.

"Meskipun ukurannya kecil tapi lebih padat dibandingkan sebelumnya. Buahnya lebih glowing di dalam. Masa panennya juga lebih pendek," katanya.

Bupati Ipuk setelah melihat inovasi ini memberikan apresiasi kepada pasangan ini karena tekun berkutat di sektor pertanian.

Apalagi di tengah langkanya kiprah anak muda di sektor pertanian, justru ada pasangan muda yang melakukan terobosan.

BACA JUGA: Inovasi Pascapanen Diperlukan agar Petani Tak Merana

"Ini sangat keren sekali. Bisa menjadi contoh bagi anak muda lain untuk ikut memajukan pertanian daerah. Dan mereka berhasil," kata Ipuk.

Terkait produknya, Ipuk mengatakan akan mendorong Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi untuk ikut memanfaatkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM