Desa Klino Jadi Percontohan, 5.000 Bibit Bunga Krisan Siap Tanam

05 Juni 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Sebanyak 5.000 bibit Bunga Kisan sudah di tanam di dalam screehouse. Pembibitan tersebut sebagai percontohan budi daya Bunga Krisan di Desa Klino.

Budidaya tersebut dilakukan Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

BACA JUGA: Ajaib, Produksi Tembakau Lamongan Tahan Pandemi Covid-19

Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro ini menjadi percontohan budi daya Bunga Krisan. Dipilihnya Desa Klino sebagai lokasi budi daya karena lokasinya yang sesuai.

Desa Klino berada di ketinggian 500 mdpl di kaki Gunung Padan sehingga cocok sebagai tempat tumbuh Bunga Krisan.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Imam Nurhamid mengatakan, pembibitan bunga krisan sudah berjalan tiga minggu sejak bibit didatangkan langsung dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtang Yogyakarta.

“Pembibitan mulai dilakukan dari tanggal 25 Mei 2021. Sekarang sudah berjalan tiga minggu. Minggu depan ada agenda lagi untuk melihat mana tanaman yang sudah tidak tumbuh. Itu harus diambil,” jelas Imam mengutip dari laman Pemkab Bojonegoro.

Imam mengatakan, harapannya ke depan ada varietas baru untuk Bunga Krisan agar Bojonegoro memiliki varietas khusus khas Bojonegoro.

Selain itu, budidaya ini dari arahan Bupati Anna Mu’awanah agar Bojonegoro melalui Desa Klino, Kecamatan Sekar, bisa menjadi tempat budidaya Bunga Krisan.

Sementara itu, luas area pembibitan Bunga Krisan 8x4 meter dengan menggandeng ibu-ibu Kelompok Tani Wanita Mekar Sari, Desa Klino.

Bunga Krisan yang di tanam ada 8 varietas yakni, Sasikirana, Puspita Nusantara, Socakawani, Trissa Abrihorti, Kineta, Green Song, dan Shieena. Lokasi pembibitan, berada di tanah khas desa (TDS).

BACA JUGA: Petani Tulungagung Lakukan Hal ini Untuk Mengatasi Hama Tikus

Bunga dengan nama ilmiah Chrysanthemum ini, selain dibuat tanaman hias pekarangan juga bisa diolah menjadi minuman teh krisan.

Krisan pada awalnya bunga liar, karena keindahan dan manfaat kini memiliki nilai ekonomis dan mulai dibudidayakan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM