Jatim.GenPI.co - Slamet, salah seorang petani asal Dusun Sumberagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi senang karena hasil budi daya jambu sudah siap panen.
"Setahun bisa berbuah hingga dua kali musim. Setiap musimnya bisa sampai empat bulan," katanya.
BACA JUGA: Simak, Tips Memotong Lidah Buaya Tanpa Merusaknya
Slamet mengatakan, harga jambu di pasaran cukup stabil, seperti jambu kristal berkisar Rp 8.000 - Rp 10.000 per kilogram, jambu madu deli harganya Rp 11.000 - Rp 16.000 per kilogram, dan jambu citra bisa mencapai Rp 18.000 - Rp 21.000 per kiogram.
Produktivitas buah jambu di daerahnya terbilang cukup tinggi, yakni jambu biji bisa mencapai 155 kuintal per hektare, sementara jambu air bisa mencapai 8 kuintal per hektare.
Melihat tingginya hasil panen tersebut, Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berjanji bakal memenuhi permintaan para petani holtikultura di sana untuk membuat sumur bor.
Lantaran lokasi Desa Karangdoro yang merupakan "Kampung Jambu" selama ini cukup sulit akses air.
"Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 kami realisasikan," tuturnya.
BACA JUGA: Simak Cara Pemkot Malang Mencegah Alih Fungsi Lahan Pertanian
Bupati Ipuk juga mendorong para petani untuk berinovasi mengolah hasil panen tanaman holtikultura dengan menjadikan produk beku atau buah beku.
"Buah beku ini sekarang sedang diminati pasar dan harganya juga relatif lebih mahal," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/6) kemarin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News