Jatim.GenPI.co - Dani Prasetyo, petani dari Desa Tegal Wangi, Kecamatan Umbulsari, Kecamatan Jember, Jawa Timur berhasil memanen buah pisang Cavendish.
Ia berhasil memanen pisangnya itu hasil mengembangkannya dengan sistem tumpangsari dengan tanaman jeruk.
BACA JUGA: Petani Buah Naga di Banyuwangi Rasakan Manfaat Puting Sinaga
Pisang Cavendish di Jember menjadi primadona baru. Sebab jenis pisang yang besar menyerupai pisang rojo dan rasanya yang manis banyak yang menyukainya.
Tapi sayangnya, di Jember masih jarang dikembangkan. Padahal permintaan pasar cukup tinggi.
Dani menjelaskan, dalam sekali panen, satu pohon pisang bisa menghasilkan 9 hingga 12 sisir pisang dengan berat antara 20 hingga 30 kg. Ia menjualnya dengan harga Rp 6.000 per kilogram.
Peminat pisang Cavendish sangat banyak, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, bahkan hingga Pulau Bali.
"Awalnya mencoba-coba menanam sedikit di belakang rumah, ternyata pertumbuhannya bagus. Sekarang juga bisa ditanam banyak," kata Dani.
Nah, dengan keberhasilannya itu, ia berupaya mengajak petani lain untuk menanam pisang Cavendish yang mulai menjadi primadona di Jember.
BACA JUGA: Puting Sinaga Banyuwangi Masuk Top 99 Kementerian PAN-RB
Iqbal Rosadi, petani pisang Cavendish lainnya mengatakan bisa mendapatkan pemasukannya.
"Menanam pisang Cavendish menambah income, pemasukan buat kita. Sehingga mungkin keinginan kita lebih sukses lagi," pungkasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News