Jatim.GenPI.co - Harga jual jagung di Kabupaten Kediri cukup tinggi, sebesar Rp 3.800 per kilogram setelah panen raya.
Kabar ini membuat petani jagung di Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri mendapatkan untung.
BACA JUGA: Jatah Pupuk Bersubsidi Pamekasan Ditambah
"Kemarin jagung dijual bisa laku hingga Rp4.100 per kilogram, bahkan ini katanya harganya mau naik lagi," kata Ketua Kelompok Tani Citarum Raharjo Dua, Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Sumilan.
Keuntungan yang berhasil diambil petani jagung hasil dari panen lahan seluas 25 hektar. Dari luas lahan tersebut mereka rata-rata mendapatkan 8 ton per hektar.
Hasil produksi itu terbilang masih cukup tinggi jika melihat kondisi cuaca saat musim hujan seperti ini.
Jika musim kemarau petani bisa panen antara 9-10 ton per hektar.
Sumilan menambahkan jika harga jual jagung senilai Rp 4.100 per kilogram itu artinya cukup bagus.
Petani sudah mendapat untung jika dihitung dari pengeluaran mereka sebelum tanam, saat tanam dan pasca panen.
Ia berharap kondisi seperti ini bisa bertahan, sebab apabila harga turun tentu petani akan merugi.
"Harapan kami dari kelompok tani itu harga stabil, jadi imbang dengan biaya untuk penanaman," kata dia.
Keuntungan yang mereka dapatkan ini juga terbantu dari kebijakan Pemkab Kediri yang memberikan bantuan berupa benih jagung.
Benih jagung itu sekitar 375 kilogram untuk lahan seluas 25 hektar.
Sementara itu Basuki salah satu petani mengaku panen sekitar Februari 2021 dan saat ini jagung sudah dijualnya, harga jual jagung miliknya Rp 3.800 per kilogram.
BACA JUGA: Ternyata Ketahanan Pangan Indonesia Masih Rendah
"Jagung saya dibeli seharga Rp3.800 per kilogram, tapi sekarang sekitar Rp4.000. Namun, harga Rp3.800 per kilogram itu sudah bagus, standarnya petani," kata Basuki.
Ia mengaku memiliki lahan hingga 1 hektare. Dari lahan itu bisa menghasilkan sekitar 7 ton jagung. Saat ini, lahan miliknya juga sudah ditanami lagi jagung dengan usia 38 hari. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News