Petani Muda Lumajang Ajak Nabung Kopi

03 Agustus 2021 15:00

Jatim.GenPI.co - Kabupaten Lumajang sudah dikenal memiliki potensi kopi, seperti Kopi Gucialit yang terletak di Kecamatan Gucialit.

Kopi Gucialit menghasilkan biji kopi dengan kualitas premium, tak salah jika kini dilirik pasar nasional, dan bahkan beberapa negara tetangga.

BACA JUGA: Porang Jadi Primadona, Bisa Datangkan Devisa

Nah, untuk mempertahankan kualitas premium tersebut salah satu petani muda asal Lumajang Rifqi Zulkarnaen, sekaligus pemilik Bale Kopi Gucialit sudah lama konsen terhadap branding potensi kopi lokal ini.

Melalui Bale Kopi Gucialit, ia mengajak sejumlah petani kopi di sana untuk mengembangkan program Nabung Kopi.

"Menabung kopi ini adalah menyimpan kopi sebagai tabungan dengan tetap menjaga kualitasnya sehingga tidak terpengaruh harga pasar pun kerusakan selama penyimpanan," kata Rifqi dikutip dari Ngopibareng, Selasa (3/8).

Nabung kopi sekaligus untuk mengatasi permasalahan petani mengenai kondisi pasar. Menurutnya, pasar harus menjadi pendukung keberlangsungan kehidupan petani.

BACA JUGA: Talas Mulai Jadi Primadona, Tapi...

Program Nabung Kopi memberikan keleluasaan kepada petani untuk menentukan harga kopinya sendiri, tidak mengikuti pasar. Sehingga petani tidak rugi saat harga kopi turun.

"Petani diuntungkan dengan penentuan harga secara bersama-sama dan tidak perlu menanggung risiko kerusakan, sehingga petani tidak perlu kawatir lagi," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM