Porang Mendunia, Kementan Siap Kembangkan Industrinya di Madiun

15 Agustus 2021 06:00

Jatim.GenPI.co - Kementerian Pertanian (Kementan) siap mengembangkan industri porang yang rencananya dipusatkan di Madiun, Jawa Timur.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Surabaya, menyatakan kesiapannya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyapanya secara virtual, saat pelepasan ekspor komoditas pertanian secara serentak melalui 17 pintu pelabuhan laut dan udara di Tanah Air dengan tujuan 61 negara.

BACA JUGA: Curhat Petani Tembakau Menyayat Hati, Dengarkan

"Total volume ekspor tersebut sebanyak 627,39 ribu ton, atau senilai Rp 7,29 triliun. Salah satu komoditas yang diekspor adalah porang," katanya.

Mentan meyakinkan Presiden Jokowi dengan membangun pabrik olahan porang, yang budi dayanya sudah banyak dikembangkan di wilayah Kabupaten Madiun, ke depan bisa mengembangkan pasar ekspor.

Terlebih, dia menandaskan, porang dengan berbagai macam produk olahannya, diyakini berkhasiat untuk kesehatan.

"Permintaannya sekarang 'unlimited' atau tidak terbatas di seluruh dunia. Khasiatnya banyak untuk kesehatan. Salah satunya bisa untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Selain itu juga bisa untuk diet,” ujarnya, kepada wartawan di Surabaya, usai berdialog secara virtual dengan Presiden Joko Widodo.  
Menurutnya, harga porang sekarang mengacu pada komoditas serupa yang saat ini banyak diekspor dari negara Jepang, senilai Rp 240 ribu per kilogram.

"Dan itu kita bisa buat. Insyaallah, sesuai perintah Bapak Presiden, sekitar tanggal 20 Agustus nanti akan diresmikan pembangunan pabrik olahannya di Madiun," katanya.   

Mentan Syahrul memastikan telah mendaulat Presiden Jokowi untuk hadir meletakkan batu pertama pembangunannya.

BACA JUGA: Jagoan Tani Ampuh Tarik Milenial ke Sawah

Sementara Kementan belum mematok target pengembangan pasar ekspor dari komoditas porang setelah nanti pabrik olahannya berdiri.

"Kita dorong saja dulu pengembangan produk olahannya. Itu kan prosesnya setelah dibudidayakan, dibersihkan, diindustrikan, baru kemudian kita pasarkan," ucap Mentan Syahrul. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM