Jatim.GenPI.co - Petani buah naga di Mojokerto, Agus Mulyohadi, mengatakan keuntungannya naik hingga tiga kali lipat sejak memanfaatkan listrik.
Ia menjelaskan, sebelum menggunakan lampu untuk penerangan kebun, Agus hanya panen satu kali setahun sekitar November-Desember dengan hasil sekitar 20 ton dari lahan seluas 4,5 hektare.
BACA JUGA: Peminat Bugenvil di Kediri Tinggi, Harganya Tak Masuk Akal
Panen yang selalu terjadi bersamaan dengan petani lain itu membuat pasokan buah naga melimpah dan harganya ikut anjlok.
Buah naga saat musim panen dijual berkisar Rp 3.000 hingga Rp. 5.000 per kilogram.
Namun dengan adanya lampu, kata Agus, tanaman buah naga dapat menjalani proses fotosintesis selama 24 jam. Dimana membuat buah naga di kebunnya dapat di panen sepanjang tahun dengan hasil panen 60 ton.
"Untuk harga kisaran Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per kilogram karena di luar musim," kata Agus.
BACA JUGA: Jatim Masuk 4 Daerah Produksi Singkong Nasional, Ada Peran UMKM
Meski ada investasi di awal pemakaian listrik, Agus memastikan biaya itu lebih rendah dari hasil penjualan buah naga.
"Dari pengalaman ini, saya menyarankan para petani buah naga supaya pakai lampu agar bisa memaksimalkan hasil produksinya," tuturnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News