Jatim.GenPI.co - Agrowosata Jambu kristal di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro mulai panen. Banyak pengunjung memadati area lahan seluas 17 hektar tersebut.
Wisata petik buah ini mulai dikembangkan Pemkab Bojonergoro dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA: Olahan Kakao Kopi di Madiun Belum Maksimal
Lahan yang semula diperuntukan jagung tersebut berubah usai mendapat bantuan bibit jambu kristal dari pemerintah daerah.
Selain menawarkan petik jambu langsung dari pohon, kelompok tani yang ada di desa Padang tersebut juga menawarkan fasilitas penunjang lain, seperti spot sepeda tarik hingga gazebo.
Salah satu pemilik lahan, Sundari menyebut, pengunjung datang dari berbagai daerah, baik Bojonegoro maupun luar kota.
Mereka sudah mulai memadati area pukul 08.00 WIB. Letaknya yang tak jauh dari Bendungan Gerak memang membuat kawasan ini diminati banyak wisatawan.
"Pengunjung dari Bojonegoro, Surabaya, Madura maupun Pati sering datang kemari merasakan sensasi memetik jambu kristal dari agro wisata," ujar Sundari melansir dari bojonegorokab.go.id.
Pndemi Covid-19 diakuinya sempat berpengaruh. Omzet yang didapat Sundari turun dari Rp 2 juta menjadi Rp 1 juta per harinya.
BACA JUGA: Situbondo Gencarkan Program Mina Padi, Kolam di Tengah Sawah
Salah satu pengunjung, Mila Andriani mengaku dapat menikmati langsung petik jambu dengan menikmati Bendungan Gerak.
"Pertama kali berkunjung, penasaran saja bagaimana sensasi memetik jambu kristal langgsung dari pohonnya," pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News