Tips Cerdas Budi Daya Padi Versi Pemkot Malang, Coba Deh...

26 Maret 2021 17:30

Jatim.GenPI.co - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang punya tips menanam padi. 

Cara itu dibagikan dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi dengan Cara Cerdas Budidaya Padi, Rabu (24/3). 

BACA JUGA: Faktanya, HPP Gabah di Situbondo Sudah Turun Karena Isu Impor

Pertama yang perlu diperhatikan yakni komponen Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). 

Tim dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Rohman Budiono menyebut, komponen yang digunakan ada tujuh yaitu varietas unggul baru berdasar spesifik lokasi. 

Kemudian benih unggul yang berkualitas, penggunaan bibit muda, dan populasi optimal dengan tanam sistem Jajar Legowo. 

Lalu juga pemupukan dengan spesifikasi lokasi, kecukupan air, serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.

"Prinsip dasar Jajar Legowo ini adalah semua tanaman menjadi tanaman tepi, populasi tanam bertambah 30 persen, pemupukan efektif dan tepat sasaran, mengurangi tenaga menyiang ≥50%," ujar Rohman melansir dari malangkota.go.id belum lama ini. 

Setelah itu, kata dia, komponen selanjutnya yang dapat memengaruhi produktivitas dan produksi padi yakni pemupukan yang berimbang. 

Selain itu diperlukan kecukupan air dan pengendalian hama dan penyakit tumbuhan secara terpadu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ade Herawanto mengatakan, peningkatan produktivitas tanaman padi saat ini menjadi tumpuan besar pemerintah untuk meningkatkan produksi padi nasional. 

"Hal ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ketersediaan dan kecukupan pangan khususnya beras ini menjadi prioritas untuk mengantisipasi kerawanan pangan," kata Ade. 

BACA JUGA: Agrowisata Petik Jambu Keristal Bojonegoro Mulai Panen

Cara cerdas budidaya padi, kata dia, didasari karena lahan untuk berusaha tani yang semakin menyempit saat ini. Serta produktivitas padi yang juga semakin menurun. Ketiga, adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang tinggi.

"Dasar pertimbangan cara cerdas budidaya padi ini yang keempat adalah penggunaan pupuk yang semakin tinggi. Lalu yang terakhir adalah biaya produksi yang tinggi," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM