Jangan Keseringan Oles Balsem di Bawah Hidung. ini Bahayanya

Jatim.GenPI.co - Ketika kamu sedang flu atau hidung tersumbat, sebagian besar pasti menggunakan inhaler flu atau mengoles balsem di bawah hidung.

Tujuannya tentu saja supaya pernapasan jadi lebih lega, hidung tidak tersumbat lagi.

BACA JUGA: Kenalkan Gerakan Yoga yang Ramah bagi Penderita GERD

Namun, sebaiknya kebiasaan ini kamu hindari. Olesi hidung yang tersumbat seperlunya saja, jangan terlalu sering.

Sebab, melansir dari laman haldodoc, kebiasaan mengoles balsem di bawah hidung memicu terjadinya masalah pernapasan.

Seperti yang dikatakan oleh dr. Hawa J. Edriss yang bekerja di St Joseph Hospital di Amerika Serikat yang menangani laki-laki paruh baya karena terbiasa mengoles balsem setiap kali flu selama 10 tahun. Pria tersebut kini didiagnosis mengidap gangguan napas.

Diagnosis awal dr. Hawa saat melakukan CT scan adalah gejala pneumonia. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pria itu diketahui mengalami kondisi pneumonia lipoid oksigen.

Kelainan pernapasan ini lebih sering terjadi karena aspirasi atau inhalasi yang berasal dari lemak nabati atau hewani yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Selain balsem, zat berlemak lainnya yang menyebabkan terjadinya pneumonia lipoid eksogen adalah minyak dalam makanan, termasuk minyak zaitun, susu, minyak biji buncis, dan kuning telur, minyak parafin, hingga cat berbasis minyak yang banyak ditemukan dalam rokok elektronik atau lebih dikenal dengan vape.

Sebagian orang yang mengalami pneumonia lipoid eksogen sering tidak mengalami gejala sama sekali, sementara ada yang mengalami gejala ringan, seperti sakit pada dada, batuk kronis, dan kesulitan bernapas.

BACA JUGA: Rangkaian Gerakan Yoga ini Cocok untuk Penderita GERD

Sementara gejala yang kurang umum termasuk demam, batuk berdarah, penurunan berat badan, keringat yang muncul di malam hari, dan kesulitan menelan.

dr. Hawa menyarankan untuk tidak lagi mengoleskan balsem langsung di bawah hidung dan menggunakan cara lain yang lebih alami, seperti menguap hidung dengan air mendidih. (*)