Jabat Rektor Unitomo, Adik Menkopolhukam Sampaikan ini

02 Juni 2021 18:00

Jatim.GenPI.co - Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya memiliki rektor baru, bernama Dr. Siti Marwiyah, adik dari Menkopolhukam Mohammad Mahfud M.D.

Beliau dilantik, Rabu (2/6), sebagai Rektor Unitomo Surabaya untuk periode 2021-2025.

BACA JUGA: Wali Kota Madiun: Program Siaga Kita Bermanfaat Bagi Warga

Siti Marwiyah terpilih menjadi rektor wanita pertama sekaligus rektor ke-9 Unitomo Surabaya menggantikan Dr. Bachrul Amiq yang telah menjabat selama dua periode.

Usai resmi dilantik sebagai rektor, Dr. Siti Marwiyah berkomitmen untuk menjalankan kepemimpinan yang transformatif selama empat tahun ke depan.

"Kami akan banyak memberi dorongan motivasi dan melakukan fungsi enabling terhadap seluruh elemen civitas akademika guna merangsang munculnya ide-ide baru untuk mengatasi setiap persoalan yang muncul, baik di lingkungan Unitomo maupun masyarakat," ujarnya.

Iyat, sapaan akrabnya mengatakan, dirinya bersama empat wakil rektor yang dilantik akan melaksanakan beberapa program yang sudah dirancang sebelumnya.

Program tersebut seperti menggandeng beberapa industri dan pemerintahan untuk mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Kerja sama tersebut juga untuk mengembangkan Unitomo," kata wanita kelahiran Pamekasan, 28 April 1968 itu.

Selain itu, Iyat berencana membuat terobosan dengan mendirikan program studi diploma yang berkaitan dengan kebencanaan.

"Karena Indonesia rawan bencana, kami akan membuka prodi diploma tentang kebencanaan. Ini yang saya kira masyarakat akan tertarik karena akan langsung praktik ke alam," ujarnya.

Program studi kebencanaan nanti akan menjadi fokusnya selama menjabat rektor, selain juga tentang unit kepariwisataan Unitomo.

"Kami sudah siapkan perangkat dan kita notariskan. Sudah banyak yang membantu ini untuk menggerakkan ini, dari luar Unitomo juga. Kalau di luar kita punya Basarnas, nanti Unitomo akan punya Dapuma," ujarnya.

Menkopolhukam Machfud M.D. yang hadir dalam acara pelantikan itu menitipkan pesan untuk Siti Marwiyah selama memimpin Unitomo.

BACA JUGA: OMG, 50 Penghuni Rusun di Surabaya Positif Covid-19

"Dalam keluarga saya, selalu dikatakan bahwa jabatan itu amanah. Karena itu, jangan merasa memiliki. Kalau memiliki ketika masa jabatan sudah selesai akan merasa kehilangan," katanya.

"Kalau dianggap sebagai amanah, jabatan habis kapan pun tidak ada beban. Selain itu, jika menganggap jabatan itu sebagai milik, akan sewenang wenang. Lurus saja di dalam jabatan itu," katanya, berpesan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM