Tegas! Kepala BNPB: Semua dari Luar Negeri Harus Dikendalikan

12 Juni 2021 07:00

Jatim.GenPI.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Ganip Warsito melakukan peninjauan tempat karantina atau isolasi di Kota Surabaya.

Selain ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, juga ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 

BACA JUGA: 9 Orang DPRD Surabaya Positif Covid-19, Ini Pesan Politisi PKS

Dalam tinjauannya di Asrama Haji, Ganip meminta seluruh masyarakat yang ada disana agar patuh dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan. 

Asrama Haji Sukolilo sendiri digunakan sebagai lokasi karantina bagi para Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang baru saja masuk ke Jawa Timur, sejak tanggal 24 April 2021.

"Kami mengimbau kepada semuanya yang ada di sini (Asrama Haji) untuk terus tingkatkan prokesnya, hindari bergerombol dan selalu menggunakan masker,"imbaunya.

Ia menilai, penanganan bagi para PMI serta pasien isolasi di Asrama Haji Sukolilo sudah terbilang bagus. 

Pun dengan fasilitas yang tersedia. "Semua orang dari luar negeri harus betul-betul dikendalikan dan dipastikan bebas Covid-19. tanpa terkecuali" tegasnya. 

Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sugianto memastikan, pelayanan akan terus ditingkatkan. Termasuk pada upaya antisipasi penambahan kasus Covid-19. 

"Jadi kami akan terus melakukan koordinasi dengan Pemkot maupun Pemprov Jatim apabila ada lonjakan pasien Covid-19," katanya.

Terkait lokasi isolasi, dia menerangkan Pemkot Kota Surabaya menggunakan dua gedung, yaitu Gedung Zam-Zam dan Shofa. 

"Gedung zam-zam dan Shofa untuk isolasi pasien Covid-19 dan karantina PMI asal Surabaya. Sedangkan Pemprov Jatim mengggunakan kamar standard di gedung lama untuk karantina PMI asal Jatim," terang Sugianto.

Pihaknya juga telah mengantisipasi jika nanti terjadi lonjakan kasus Covid-19 hasil dari penyekatam di Suramadu. 

"Ya kami antisipasi dengan menambah 10 kamar di Gedung Shofa. Selain itu juga ada kami sediakan di Gedung Zam-zam. Itu sudah kami koordinasikan juga dengan Pemkot Surabaya," katanya. 

Data jumlah pasien lima hari terakhir di Asrama Haji Sukolilo, terutama yang ditangani oleh Pemkot Surabaya mengalami peningkatan. 

BACA JUGA: Perajin Tahu Ngawi Menjerit, Harga Bahan Baku Mencekik Produksi

Pada 5 Juni ada 77 orang, meningkat sehari kemudian tanggal 6 Juni 2021 ada 87, sempat turun di tanggal 7 Juni menjadi 78 orang. 

Tapi naik lagi pada tanggal 8 Juni 2021 ada 110 orang, taerus naik paa 9 Juni 2021 ada 120 orang, dan pada tanggal 10 Juni 2021 ada 137 orang. 
Kemudian pada tanggal 11 Juni 2021 hingga pukul 15.00 terjadi lonjakan hingga 159 orang naik 22 orang. (nan) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM