Jatim.GenPI.co - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menemukan beras berkutu saat inspeksi mendadak di dua gudang Bulog Cabang Surabaya Selatan, Rabu (28/7).
Ning Ita, sapaan akrabnya, meminta pihak Bulog untuk jangan sampai beras tersebut tersalurkan ke masyarakat.
BACA JUGA: PPKM Diperpanjang, Pemkot Mojokerto Masifkan Bansos
"Iya kita temukan (kutu) ini tadi. Ada kondisi yang kurang layak, maka bisa segera dilakukan penarikan jangan sampai didistribusikan dan harus diganti yang lebih layak lagi," ujarnya.
Pihaknya bersama Kasat Reskrim Polresta Mojokerto Iptu Hari Siswanto melakukan peninjauan untuk memastikan beras bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) tidak ada masalah.
Data yang diterimanya, sebanyak 15.007 kepala keluarga (KK) penerima bansos PPKM 2021 di Kota Mojokerto.
Dari jumlah terebut sebanyak 3.136 KK masuk kategori Program Keluarga Harapan (PKH).
Kemudian 11.844 KK Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dijadwalkan menerima beras medium PPKM 2021 dari Kemensos melalui Bulog, transporter, dan Dinsos Kota Mojokerto pada 30 Juli 2021 nanti.
Sebelumnya beredar kabar adanya pemberitaan media terkait pemberitaan kondisi beras yang kurang layak di daerah lain. Ning Ita mengaku tidak ingin itu terjadi di wilayahnya.
Kepala Seksi Komersil Bulog Cabang Surabaya Selatan Leo Septyianto memastikan akan mengecek kembali seluruh beras sebelum disalurkan.
BACA JUGA: Yontaifib 2 Mar Surabaya Sediakan Isi Ulang Tabung Oksigen Gratis
Bila ditemukan adanya paket beras medium PPKM 2021 kemasan 10 kilogram yang berkutu, ia berjanji langsung menggantinya. Leo berjanji seluruh bakal beras dalam kondisi baik saaat didistribusikan akhir Juli 2021.
"Siap, dalam proses di Bulog sendiri ada proses pembasmian kutu-kutu. Dan ini juga sedang dilakukan proses itu, seperti di gudang Gunung Gedangan ada tumpukan yang di tutup plastik. Kemudian kita kasih obat hingga kutu-kutunya mati dan menguap," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News