Kemiskinan Sampang yang Tertinggi di Pulau Madura, Ini Angkanya

19 Maret 2021 12:30

Jatim.GenPI.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Sampang yang tertinggi dari pada kabupaten lain di Madura. 

Berdasarkan data BPS Sampang, akhir 2020 data kemiskinan di Sampang mencapai 22,78 persen dari jumlah penduduk di wilayah tersebut. 

BACA JUGA: Bupati Pamekasan Perkuat Ekonomi Inklusif, Tekan Angka Kemiskinan

Angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bangkalan sebesar 20,56 persen. Diikuti Sumenep dengan 20,18 persen dan Pamekasan 14,60 persen.

Kasi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Sampang Hendra Adiraka mengatakan, persentase kemiskinan di Sampang tahun 2020 meningkat dibanding tahun sebelumnya. 

"Pada tahun 2019, tingkat kemiskinan di Sampang ini hanya 20,71 persen, namun pada pada 2020 bertambah menjadi 22,78 persen," kata Hendra, Kamis (18/3).

Sebenarnya, peningkatan persentase kemiskinan ini tidak hanya terjadi di Sampang saja. Di Bangkalan pun demikian, angka kemiskinan yang awalnya hanya 18,9 persen pada 2019, meningkatkan 20,56 persen tahun berikutnya. 

Kepala BPS Bangkalan Widirto Adisiswanto mengatakan peningkatan persentase kemiskinan ini membuat jumlah penduduk miskin di daerahnya mencapai 204 ribu jiwa. 

"Pada 2019, jumlah penduduk miskin di Bangkalan hanya 186 ribu jiwa lebih," katanya. 

Hal yang sama juga terjadi di Sumenep. Jumlah penduduk miskinnya naik dari 19 persen, menjadi 20,18 persen dari total penduduk. 

Sementara, di Pamekasan persentase mencapai 14,60 persen. Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Pamekasan Ida Wahyuni mengatakan angka itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya 13,95 persen. 

"Dan berdasarkan hasil rapat koordinasi antara BPS di seluruh Madura, peningkatan angka kemiskinan terjadi bukan hanya di Pamekasan, akan tetapi juga di semua kabupaten di Madura," kata Ida.  

BACA JUGA: OMG! Pengangguran dan Kemiskinan di Gresik Melebihi Jatim

"Hanya saja persentase tentang penduduk miskin di Pamekasan paling rendah dibanding tiga kabupaten lain di Madura," imbuhnya. 

Peningkatan angka kemiskinan di Madura ini terjadi, akibat dampak Covid-19 dan hampir terjadi di semua kabupaten/kota di Indonesia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM