OMG! Pengangguran dan Kemiskinan di Gresik Melebihi Jatim

OMG! Pengangguran dan Kemiskinan di Gresik Melebihi Jatim - GenPI.co JATIM
Petugas berjaga di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). JIIPE diharapkan mampu menurunkan pengangguran dan kemiskinan di Gresik,.( Foto: ANTARA Jatim/Umarul Faruq/zk/18)

Jatim.GenPI.co - Bupati Banyuwangi Fandi Akhmad Yani menyebut tingkat pengangguran di wilayahnya mencapai 8,21 persen pada 2020. 

Angka itu jauh di atas rata-rata tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Timur 5,84 persen. Yani mengungkapkan, tingginya TPT ini disebabkan Covid-19. 

BACA JUGA: Bupati Pamekasan: Covid-19 Tingkatkan Angka Kemiskinan

"Ketika industri terdampak pandemi, baik secara pasar maupun operasional, pasti ada layoff. Maka saya ikhtiar cepat cari solusi untuk pulihkan ekonomi warga," ujar Yani, Sabtu (13/3). 

Tingkat pengangguran yang tinggi ini juga dibarengi dengan angka kemiskinan. Data yang diungkapkan Yani, tahun 2020 mencapai 12,4 persen. Jauh di atas rata-rata di Jatim yakni sebesar 11,09 persen.

Yani berharap, pengembangan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dapat mengurangi dua pekerjaan rumah tersebut. 

“Alhamdulillah, saya kemarin diterima Bapak Airlangga Hartarto. Tujuan saya cuma satu, ingin ekonomi rakyat Gresik segera pulih, salah satunya dengan akselerasi dan optimalisasi JIIPE," katanya. 

Hitungan dia, beroperasinya JIIPE dapat menyerap 200 ribu tenaga kerja,. YAni meminta saat sudah beroperasi nanti JIIPE melibatkan masyarakat Gresik. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya