Korban SPI Muncul di Publik, Menguak Pelecehan Terhadapnya

16 Juni 2021 07:00

Jatim.GenPI.co - Korban kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu terus bermunculan. 

Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai berani bercerita kepada publik. 

BACA JUGA: Polda Jatim akan Periksa Terlapor Dugaan Kekerasan di SPI

Salah satunya sebut saja Intan. Ia mengaku mendapat perlakukan tak menyenangkan dari terduga pelaku berinisial JE. 

Intan sendiri telah melapor ke Komnas Perlindungan Anak (PA). 

"Pengalaman itu saya alami sejak masih sekolah 2009 hingga 2011. Saat saya masih sekolah di lingkungan itu juga," ujarnya, Selasa (15/6).

Dalam melancarkan aksinya, pengakuan korban, terduga pelaku selalu mengiming-ngimingi kemewahan. 

Korban memang berasal dari keluarga kurang mampu. 

Awalnya, kata dia, JE sering memanggil korban di sela waktu kosong dengan dalih memberikan motivasi. 

"Kamu bisa jadi pemimpin di tempat ini karena koko melihat kamu mempunyai leadership yang bagus, koko akan kembangkan kamu, koko akan didik kamu lagi," kata korban menirukan ucapan pelaku. 

Sering juga JE menawarkan akan membantu keluarga korban yang berada di Madiun. 

Lama kelamaan teduga pelaku ini mulai berani merangkulnya, bahkan mencium keningnya. 

BACA JUGA: Tak Hanya Covid-19, Kota Madiun di Bawah Ancaman Demam Berdarah

"Lama-kelamaan mulai mencium kening, pipi kanan dan kiri, dari situ saya mulai agak kaget," katanya. 

Cukup mengagetkan, JE pernah mengungkapkan perasaannya. "Beliau memeluk saya dan mengatakan 'saya sayang sama kamu'," ungkapnya. (jpnn/genpi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM