Jatim.GenPI.co - Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengingatkan jangan sampai kasus Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu sebagai eksploitasi ekonomi anak.
Arist kembali menegaskan bahwa kasus ini murni kekerasan seksual.
BACA JUGA: Ketua Komnas PA: Keluarga Korban Sekolah SPI Kerap Dapat Ancaman
"Ini jelas murni kasus kekerasan seksual. Kami akan mengawal kasus ini," ujarnya, Jumat (15/6).
Ia meminta Polda Jawa Timur untuk melakukan upaya pencekalan terhadap terlapor JE. Hal ini untuk mencegah pemilik Sekolah SPI tersebut bebas pergi.
"Jangan sampai saat kasus ini sedang berlangsung terlapor bisa pergi keluar negeri," katanya.
Komnas PA saat ini tengah terus menyiapkan sejumlah alat bukti tambahan. Dalam waktu dekat, Arist mengaku akan mengirimnya ke penyidik Polda Jatim.
"Termasuk juga rekaman pengakuan dari korban. Ini sudah terkonfirmasi," katanya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Berlakukan PPKM Mikro, Simak Aturannya
Saksi-saksi juga terus dikumpulkan. Belum lama ini, Arist mengatakan ada korban dari angkatan pertama sekolah ini
"Kami juga mendapat laporan yang terkonfirmasi kalau ada siswa angkatan 2007 atau angkatan pertama yang melaporkan kalau dirinya juga menjadi korban terlapor," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News