GenPI.co 
Tulus mengaku tengah melakukan pemetaan lahan dari desa ke desa, selaian melakukan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan," katanya.
Pihaknya juga meminta warga segera melengkapi surat-suratnya dan mengawasi patok tanah.
BACA JUGA: Info Terbaru 2 Pemuda Masuk Tol Surabaya Naik Motor, ini Nasibnya
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung Mujiharto mengingatkan tentang adanya mafia tanah dalam rencana pembangunan tol di Tulugagung.
"Rawan (mafia tanah), makanya saya sampaikan ke masyarakat supaya jangan percaya isu-isu yang belum jelas," ujarnya.
BACA JUGA: Pengumuman Penting! Tarif Tol Surabaya-Gresik Naik Pekan Depan
Dia pun mengimbau warga yang membeli tanah bertanya dulu ke Badan Pertanahan Negara (BPN) sebelum membeli.
Modus yang dilakukan oleh mafia tanah biasanya memalsukan sertifikat tanah. Jika ditemukan mafia tanah, warga bisa melaporkan ke Polisi, Kejaksaan atau langsung ke BPN.
BACA JUGA: Masuk Rest Area Jalan Tol di Jatim Dibatasi Selama Nataru
"Ditindaklanjuti, ditelusuri mana yang memenuhi unsur," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
