Kenaikan Tarif Cukai Ditolak Habis, Akrindo Sindir Rokok Ilegal

Kenaikan Tarif Cukai Ditolak Habis, Akrindo Sindir Rokok Ilegal - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Seorang pekerja mengangkut tembakau Virginia VO yang baru dipanen di sentra tembakau di Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro. (ANTARA/Slamet Agus Sudarmojo)

Ia mengusulkan agar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) juga dapat dirasakan para pekerja tembakau. 

"Misalnya, dengan memberdayakan para suami-suami dari istri pekerja tembakau yang terdampak atau terkena PHK bisa mendapatkan pelatihan atau bantuan modal di bidang peternakan, pertanian," bebernya. 

Salah satu pemilik toko ritel, Trihadi Prabowo mengakui, saat ini mulai marak kembali penjualan rokok ilegal.

BACA JUGA: Kelakuan Tak Senonoh Oknum Dosen IAIN Kediri Bikin Rektorat Murka 

BACA JUGA:  Maskot Tanggapi Wacana Naiknya Cukai, Jangan Bunuh Pedagang kecil

Trihadi berharap pemerintah lebih fokus menertibkan rokok ilegal daripada menaikkan tarif cukai hasil tembakau. 

"Biasanya konsumen cari alternatif lainnya, bisa ke rokok ilegal yang pasti lebih murah. Harga barang naik, gaji atau UMR segitu-gitu saja, pastinya akan memengaruhi pendapatan penjualan kami," kata Bowo. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya