Daging PMK Aman Dikonsumsi? Begini Penjelasan dari Pakar Unair

Daging PMK Aman Dikonsumsi? Begini Penjelasan dari Pakar Unair - GenPI.co JATIM
Jelang Idul Fitri, Harga Daging Sapi Naik di Kota Malang. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga/Unair Prof. Mustofa Helmi Effendi mengungkapkan, daging dari hewan yang terpapar penyakit kuku dan mulut (PMK) aman dikonsumsi.

Hanya saja, daging tersebut harus melalui proses pelayuan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi manusia.

Prof Helmi menyampaikan, PMK bukan merupakan penyakit yang berasal dari daging.

BACA JUGA:  Cara Cek Ternak Terserang PMK atau Tidak, Berikut Ciri-cirinya

"Silakan dimakan, aman, tetapi direbus atau dilayukan dahulu," kata Prof. Helmi melalui keterangan tertulis, Jumat (13/5).

Proses perebusan atau pelayuan disebutnya mampu membutuh virus penyebab PMK yang terdapat pada hewan jenis kuku belah, seperti sapi, kambing, dan domba.

BACA JUGA:  Wabah PMK Menyerang, Akademisi UB Bagikan Tips Mengolah Daging

Penyakit ini tak menular pada manusia lantaran masuk dalam kategori non zoonosis.

"Virus penyebab PMK akan mati dalam suhu tinggi. Sehingga, hewan dengan PMK masih aman untuk dikonsumsi dan PMK juga tidak menular kepada manusia," jelasnya.

BACA JUGA:  Langkah Pencegahan Penularan PMK Kata Ahli, Peternak Wajib Tahu

Dia menambahkan, jika mengacu pada arahan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) memang daging yang tertular PMK harus dimusnakan. Namun, hal tersebut dirasanya tak bisa diterapkan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya