Fakta Mencengangkan, Orang Stres di Surabaya Naik 2 Kali Lipat

Fakta Mencengangkan, Orang Stres di Surabaya Naik 2 Kali Lipat - GenPI.co JATIM
Ilustrasi stres. Foto: Evanto Elements.

Termasuk penderita long Covid-19 juga merasakan PTSD tersebut. "Keadaan Long Covid sangat berpengaruh. Karena gejalanya membuat orang semakin cemas, insomnia, otot sakit semua," tegasnya.

Kondisi lain yang dapat meningkatkan kecemasan yakni semakin banyaknya varian virus Covid-19. Seperti varian lamda, delta, dan yang baru-baru ini ada varian MU.

"Belum lagi, orang akan merasa cemas dan stres ketika melihat ada masyarakat yang tidak patuh atau meremehkan protokol kesehatan," imbuhnya.

BACA JUGA:  Merasa Lebih Mudah Emosi, Mungkin Tanda Stres

Menurut situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), usia muda dan dewasa paling banyak mengalami rasa cemas.

Rentan usia 17-29 tahun untuk yang muda dan dewasa. Tertinggi yakni usia 60 tahun ke atas.

BACA JUGA:  Cara Manajemen Stres dari Ahli, Simak

Kebanyakan masyarakat Indonesia mengalami kecemasan sekitar 65 persen, depresi 62 persen dan trauma sampai 70 persen.

Sementara di Jatim sekitar 13,3 persen yang mengalami masalah psikologi.

BACA JUGA:  Melukis Jadi Pelepas Stres Anak Berkebutuhan Khusus

"Sebenarnya rasa cemas adalah wajar bagi setiap manusia setiap kali ada tantangan atau ancaman. Untuk mengatasinya bisa dengan cara mengambil napas dan memahami apa yang sedang dialami," pesannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya