GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Tempat relokasi pengungsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru sudah ada, seiring dengan dikeluarkannya SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Surat Keputusan (SK) tersebut dikeluarkan oleh Siti Nurbaya Bakar, dimana merelokasi pengungsi bencana APG Gunung Semeru di lahan Perhutani setempat.
Adanya SK ini, artinya masyarakat terdampak bakal segera memiliki hunian baru di tempat yang lebih aman.
BACA JUGA: Pengungsi Semeru Bakal Dapat Huntara, Hamdalah
Bupati Kabupaten Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, saat ini Surat Keputusan Menteri LHK mengenai relokasi pemukiman warga sudah dikantongi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk lahan relokasi bagi masyarakat yang terkena bencana Erupsi Semeru telah saya terima. Artinya, tahapan relokasi masyarakat yang terdampak Erupsi Semeru segera kami mulai," ujar Thoriq.
BACA JUGA: Besok, Jokowi Dijadwalkan Lakukan Kunjungan Kerja ke Ngawi
SK Menteri LHK begitu berarti bagi Thoriq, sebab surat tersebut adalah hembusan angin segar untuk rakyatnya yang terdampak kembali hidup normal dengan aman dan nyaman. SK tersebut menjadi langkah awal dimulainya relokasi masyarakat terdampak APG Semeru.
"Diawali dengan penataan lahan dan penyiapan sarana dasar, akses jalan, jaringan listrik, saluran air bersih, sanitasi dan drainase. Maka akan ada percepatan," ujarnya.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 jadi Syarat Baru Ikut PTM Penuh di Surabaya
Sementara itu, Danrem 083/ Baladhika Jaya yang juga merupakan Dansatgas Ops. Semeru, Kolonel Inf. Irwan Subekti mengungkapkan bahwa jajaran TNI siap melakukan percepatan relokasi. Selain kesiapan personel, alat berat juga telah disiagakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
